Uncategorized

Yuk Cari Tahu Perbedaan Miopi dan Hipermetropi Di Sini!

Mata menjadi salah satu bagian tubuh yang rentan terkena masalah. Dari sekian banyak masalah mata, miopi dan hipermetropi menjadi dua masalah mata yang sering ditemui di lapangan. Beberapa dari Kamu mungkin lebih mengenal dua istilah ini bahasa orang awam sebagai rabun jauh dan rabun dekat. 

Dari namanya saja sudah sangat jelas bahwa miopi dan hipermetropi ini bertolak belakang. Tapi tentunya tidak sah jika kita tidak membahas mengenai perbedaan miopi dan hipermetropi secara lebih menyeluruh. Simak daftar perbedaannya di bawah ini ya.

1. Fokus Cahaya

Perbedaan miopi dan hipermetropi yang pertama terletak pada pemfokusan cahaya yang masuk ke mata. Miopi atau kita kenal sebagai rabun jauh muncul karena saat cahaya masuk ke mata, ia jatuh dan difokuskan di depan retina. Inilah yang membuat penderita miopi  atau mata minus kesulitan melihat obyek di jarak yang jauh.

Sebaliknya, hipermetropi terjadi karena cahaya yang masuk akan jatuh dan difokuskan di belakang retina. Hal ini membuat penderita hipermetropi atau mata plus sulit melihat obyek di jarak dekat.

2. Usia Penderita

Perbedaan miopi dan hipermetropi ini juga terletak pada usia penderita loh. Biasanya miopi banyak diderita oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Lalu bagaimana dengan hipermetropi atau rabun dekat?

Penyakit rabun dekat ini banyak diderita oleh orang lanjut usia karena termasuk dalam bagian proses penuaan. Namun, bayi dan anak kecil juga cenderung mengalami rabun dekat. Hanya saja penglihatan si kecil ini tidak buram. Sering berjalannya waktu, bayi dan anak-anak akan memilih indera penglihatan yang normal.

3. Penyebab

Perbedaan miopi dan hipermetropi yang selanjutnya berasal dari sisi penyebab. Untuk miopi sendiri masih belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya. Tapi ada beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko seperti faktor genetik, kurang sinar matahari, kurang vitamin D hingga kebiasaan buruk saat membaca dan menonton. 

Untuk hipermetropi biasanya disebabkan pendeknya ukuran bila mata, faktor genetik hingga bentuk kornea yang abnormal. Selain itu, usia di atas 40 tahun dan penderita beberapa penyakit (diabetes, kanker di sekitar mata hingga gangguan pembuluh retina) bisa meningkatkan resiko.

4. Gejala

Perbedaan miopi dan hipermetropi keempat adalah gejala yang dialami. Secara umum, miopi ditandai dengan sakit kepala, mata lelah, sulitnya mata melihat obyek di jarak yang jauh. Gambar obyek di jarak jauh terlihat kabur. Biasanya penderita miopi perlu memicingkan mata saat melihat obyek di jarak jauh. 

Kesulitan melihat lebih parah di malam hari. Penderita miopi biasanya juga lebih nyaman menonton TV di posisi yang dekat. Sering menggosok dan mengedipkan mata juga menjadi gejala miopi yang perlu Kamu tahu.

Untuk hipermetropi, gejalanya mulai dari sulitnya melihat obyek di jarak dekat. Sebaliknya mereka bisa melihat dengan jelas obyek yang jauh di sana. Mata terasa tak nyaman, tegang, sakit atau terbakar.

Biasanya muncul keluhan sakit kepala saat melakukan kegiatan yang membutuhkan penglihatan jarak dekat. Contohnya, mata mudah lelah atau sakit kepala saat penderita rabun dekat membaca, menulis dan lain sebagainya.

5. Lensa Kacamata

Karena kondisi miopi dan hipermetropi ini bertolak belakang, maka penanganannya juga berbeda. Contoh aslinya adalah saat memilih lensa. Miopi atau rabun jauh itu membutuhkan lensa cekung. Sebaliknya, penderita hipermetropi membutuhkan lensa cembung.

Selain memahami perbedaan miopi dan hipermetropi di atas, Kamu juga harus berusaha menjaga kondisi mata. Untuk mencegah atau mengurangi resiko miopi dan hipermetropi maka Kamu disarankan untuk memeriksakan kondisi mata secara rutin. Konsumsi makanan bernutrisi khususnya dengan nutrisi mata sangat disarankan. Penggunaan kacamata hitam sebagai pelindung mata juga perlu dipertimbangkan.

Kamu membutuhkan kacamata untuk penderita miopi dan hipermetropi? Kabar baiknya, Kamu bisa mendapatkan kebutuhan Kamu ini di Optik Timur. Lalu bagaimana cara order di situs resmi Optik Timur?

Pertama, Kamu harus mendaftar sebagai anggota di situs resmi Optik Timur terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan kacamata yang dibutuhkan. Ketiga masukkan preskripsi mata dan masukkan order. Terakhir Kamu bisa memilih pengiriman mau ekspedisi apa dan berapa jumlah nominal yang  dibayarkan. Jasa pengiriman yang digunakan oleh Optik Tmur adalah Go-Send, Tiki dan JNE.

Semoga informasi tentang perbedaan miopi dan hipermetropi di atas bermanfaat untuk Kamu!